Monday, August 29, 2011

Senandung Cinta


Rimbunan senandung kasih

Tatkala embun seakan berkata
Di pohonan bicara
Di dedaunan irama
Nada gemersik mengusik
Sekeping hati sang manusia.

Ku amati
Suara bisikan mesra
Seakan keramat bagi semua
Penghuni langit
Penghuni bumi
Mahupun diantaranya.
Kalimah CINTA.

Senja di langit dunia
Membawa diri ke penghujung fatamorgana
Di aturnya langkah demi langkah
dengan kaki yang kudung
Menyusun bicara  demi bicara
Namun tiada suara
Ingin memandang alam semesta
Ternyata aku buta!

Lelah...

Sesal...

Tersesatku
Dalam jasad sendiri
Jauh tapak kakiku
Dari jalan Rabbul Izzati

Suria yang menjengah
Menyinari wajah yang tergadah
Terdampar seketika
Di pinggiran lautan dunia
Selepas aku hanyut
Tenggelam timbul
Lemas
Dek ombak cinta manusia

Pada jiwa yang berkabus
Di dalam resah
Di dalam pasrah
Teralir air mata sayu
Air mata duka
Air mata kecewa
Namun tak terubah ceritanya

Tinggallah hening
Dan berjuta tanya
Tercari kejernihan cinta
Ternyata kita pula mengeruhkannya

Luluh hati yang sayu
Menatap cinta
Menghayati rasa
Dizahirkan kasih melimpah
Namun lafaz bibir jauh dari makna

Inilah ucapan kebisuan
Inilah dia kalimah kebuntuan
Ternyata ia kosong tanpa kebahagiaan
Setelah Tuhan kita pinggirkan

Inikah dipanggil hakikinya cinta?
Apakah ini erti kasih setia?

Andai nafas dihujung helaan
Pasti cinta ini terhenti didunia
Kerana sibuk mencintai perhiasan dunia
Tiada di sudut hati sedikit  pun tercalit
Cinta pada Maha Pencinta

Lautan hati kematian ombak
Langkah penuh dosa
Kejahilan membakar hangus keimanan
Hanya kerana merintih seketika
Di dalam keasyikan cinta


Wahai pemilik jasad
Wahai pemilik jiwa

Dalam duka
Dalam luka
Engkau tetap ada
Tetap setia
Menemani jiwa

Di perjalanan mencari diri
Tersesat di liku haluan keyakinan
Terkeliru dengan bayang angan-angan
Laksana cinta Zulaikha
Datangnya Yusuf membuat diri terpana
Namun tatkala senja
Diri mengenal cinta Maha Esa.


Izinkanlah ku menumpang disini
Dibawah naungan kasih sayangMu
Berteduh daripada panas ingkar
Berlindung daripada hujan alpa
Menyucikan sekeping hati
Daripada cinta akan dunia.


~Tidak salah untuk jatuh cinta pada seorang manusia, namun cinta pada Allah SWT itu perlu diutama. Tatkala keenakan cinta bertembung bertentangan dengan syariat, maka perlulah dipilih jalan yang dihalalkan-Nya. 



0 comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails

Total Pageviews

Akhir Kalam...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites